- Cars for Sale
Browse by make
- New Car Showroom
- Build My Car
- News & Reviews
- EN
Autoclub.id – Bagi kalian yang ingin beli mobil bekas, sebaiknya wajib cermat dalam mengelola sisi finansial. Pasalnya alokasi bujet jadi pertimbangan penting yang harus dipersiapkan secara matang.
Tujuannya agar tidak menjadi beban dan memberatkan dikemudian hari. Di sisi lain memilih kendaraaan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan juga pendapatan.
Oleh karena itu, pertimbangan beli mobil bekas (used car) bisa jadi opsi yang mungkin bisa jadi solusi untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Terlepas dari hal tersebut, perlu diketahui bahwa meski bisa menghemat biaya, namun ada sejumlah tantangan tersendiri saat membeli mobil bekas.
Seperti dikutip dari laman Lifepal, setidaknya ada lima faktor penting yang perlu kalian perhatikan sebelum membeli mobil bekas. Ingin tahu apa saja? Simak ulasannya berikut ini:
Sangat penting untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan operasional sehari-hari, dan tentunya sesuai dengan alokasi bujet kalian.
Sebagai contoh, misalnya kita memiliki dua pilihan yaitu mobil merek A dan merek B. Harga mobil A memiliki harga yang lebih tinggi daripada mobil B karena transmisi-nya otomatis. Sementara di satu sisi, alokasi bujet lebih condong untuk mobil B.
Maka dari itu penting untuk bertanya ke diri sendiri dan bandingkan sesuai kebutuhan. Sebagai contoh sederhana, apabila misalnya jarak tempuh sehari-hari tidak terlalu jauh dan pemakaian kendaraan tidak terlalu tinggi, tentunya kita dapat mempertimbangkan untuk mengambil mobil B dengan transmisi manual.
Membeli mobil bekas tanpa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tentu saja sangat berisiko. Sebab, untuk mengurus dokumen-dokumen tersebut akan memakan biaya dan waktu.
Di sisi lain, ketiadaan dokumen mobil dapat menimbulkan risiko yang lebih parah. Misalnya, penjual bisa saja mengatakan bahwa BPKB hilang.
Tapi bagaimana jadinya jika BPKB ternyata sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit? Mobil yang Anda beli bisa saja ditarik oleh pihak pembiayaan atau leasing kapan pun.
Sementara itu jika BPKB ada tapi STNK yang tidak ada, maka tidak menutup kemungkinan pula pajak mobil sudah mati. Bahkan, membeli mobil tanpa dokumen atau bodong bisa dikategorikan sebagai tindak kejahatan di mana Anda pun berpotensi terjerat Pasal 480 KUHP tentang Penadah Hasil Curian.
Anda juga perlu perhatikan kelengkapan dari dokumen-dokumen kendaraan yang ingin Anda beli.
Ada alasan kuat, mengapa tidak disarankan membeli mobil bekas secara cicilan atau kredit. Alasannya yaitu karena pengeluaran bulanan kita bisa semakin membengkak.
Cicilan mobil tentu memunculkan pengeluaran pasif yang harus dibayarkan per bulan. Ketika mobil yang kita kredit juga membutuhkan pergantian suku cadang, maka sudah pasti pengeluaran bulanan kita membengkak.
Ada dua cara untuk mengukur kemampuan Anda dalam membeli mobil:
Dana darurat adalah dana tunai simpanan yang digunakan hanya pada kondisi darurat, seperti apabila terjadi pemutusan hubungan kerja atau salah satu anggota keluarga mengalami kecelakaan atau sakit berat. Maka, amat tidak bijak apabila mengorbankan dana darurat untuk membeli mobil.
Jikalau harus mengkredit, pastikan saja usia mobil bekas yang ingin Anda beli masih satu tahun pemakaian. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko-risiko pergantian suku cadang di kemudian hari.
Pastikan juga cicilan perbulan tidak melebihi 35% dari pemasukan bulanan, dan total utang tertunggak Anda tidak melebihi 50% dari total nilai aset.
Pengecekan kondisi mobil tentu tidak hanya dari eksterior atau penampilan luar. Interior, mesin, serta kaki-kaki juga harus diperiksa lebih lanjut.
Namun apakah Anda cukup memahami hal tersebut?
Jika tidak, maka ajaklah si penjual ke bengkel resmi. Bayarlah uang muka sebagai tanda keseriusan Anda dalam membeli mobil tersebut, dan lakukanlah general check up di bengkel resmi untuk mengetahui suku cadang mana yang harus diganti.
Laporan dari general check up tentu bisa menjadi bahan pertimbangan kita untuk melakukan negosiasi harga ke pemilik mobil.
Besar kemungkinan mobil bekas yang Anda beli tidak dilindungi oleh asuransi mobil. Oleh karena itulah, sebagai pemilik baru Anda harus memberikan perlindungan untuk mobil tersebut demi menghindari kerugian finansial atas risiko yang muncul.
Pilihlah asuransi mobil jenis comprehensive dan total lost only (TLO) sesuai dengan kebutuhan Anda. Comprehensive bakal menanggung apapun risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian badan, asal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sedangkan TLO hanya menanggung biaya pertanggungan ketika mobil hilang atau mengalami kerusakan hingga rusak total yang nilainya mencapai 75 persen dari harga kendaraan.
Itulah hal-hal yang patut Anda ketahui jika Anda ingin beli mobil bekas. Semoga informasi ini dapat membantu kalian yang ingin membeli kendaraan impian.